Judul | bahaya natal bersama | Stop merayakan Natal |
Alamat | jakarta |
Contact | 999 |
Kategori | Pendidikan |
Iklan | Selama bulan Desember, suasana kristiani begitu terasa. Asesoris khas Natal ada di mana-mana. Lagu-lagu kristiani terus diperdengarkan. Para pelayan dan pegawai diharuskan memakai atribut Natal dan yang terfavorit asesoris Sinterklas. Tak sedikit dari mereka adalah muslim, bahkan ada yang berkerudung. Seringkali mereka merasa terpaksa, jika tidak melakukannya mereka takut diberhentikan (dipecat). Hampir semua media, terutama media elektronik, dijejali acara bernuansa Natal dan Tahun Baru. Walhasil, negeri muslim ini selama bulan Desember seolah menjelma layaknya negeri kristen.->http://www.globalmuslim.web.id/2013/12/bahaya-budaya-natal-bersama-mengancam.html |
Wednesday, December 18, 2013
bahaya natal bersama | Stop merayakan Natal
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment